Kamis, 05 November 2015

Tentang Tower Crane



Bagian Tower Crane




Bagian-Bagian Tower Crane

Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu mengenai bagian-bagian dari sebuah tower crane.

Sebuah tower crane setidaknya terdiri dari 3 bagian:
1.       Pondasi
Bagian ini berfungsi meneruskan beban dari tower crane ke tanah keras dan sebagai penahan agar tower crane tidak jatuh. Pada bagian inilah kaki tower crane dibaut pada pondasi beton yang masif dan besar.

2.       Tiang/standard section
Bagian ini merupakan bagian vertikal dari tower crane yang bisa terus tumbuh seiring dengan kebutuhan proyek. Pada bagian ini terdapat tangga vertikal yang dibagi per section yang nantinya akan digunakan oleh operator untuk naik ke atas.

3.       Unit yang berputar
Bagian ini terdiri dari 3 bagian:
a.       Horizontal jib
Horizontal jib adalah bagian horizontal dari sebuah tower crane yang panjang dan berfungsi    sebagai bagian pengangkat beban. Disebut pula sebagai hoisting jib atau working jib.
b.      Machinery jib
Pada bagian inilah terdapat motor penggerak tower crane, alat elektronik dan sebuah beton masif yang berfungsi sebagai counter balance. Oleh karena itu sering pula disebut counter balance jib.
c.       Operator’s cab
Tempat dimana operator bekerja. Cab ini haruslah memiliki jendela besar untuk memastikan operator memiliki pandangan penuh terhadap lokasi konstruksi. Mengingat letaknya yang tinggi, cab ini juga sebaiknya dilengkapi dengan AC dan perlengkapan lainnya.


Kapasitas Beban Tower Crane

Tipikal tower crane memiliki spesifikasi sebagai berikut:
  • Tinggi maksimum berdiri sendiri – 265 kaki (80 meter)
Tower crane bisa saja memiliki tinggi lebih dari 80 meter hanya jika tower crane dipegang/digantungkan pada bangunan sehingga bisa tumbuh seiring dengan bertambah tingginya bangunan proyek
  • Jangkauan maksimum – 230 kaki (70 meter)
  • Daya angkat maksimum – 18 metric ton, 300 tonne-meter
  • Counterweight – 20 ton
Daya angkat maksimum tower crane adalah 18 ton tetapi tower crane tidak boleh mengangkat beban sebesar itu pada ujung terjauh jib nya. Semakin dekat posisi beban yang diangkat dengan tiang tower crane, semakin besar beban yang dapat diangkat dengan aman. Oleh karena itu pembebanan tower crane mengikuti prinsip 300 tonne-meter. Maksudnya apabila beban berada sejauh 30 meter dari tiang, maka beban yang diperbolehkan sebesar 10 ton. Apabila beban berada sejauh 50 meter, maka beban yang diperbolehkan sebesar 6 ton.

Tower crane dilengkapi dengan dua tombol limit untuk memastikan operator tidak mengangkat beban berlebih:
  • Tombol beban maksimum memonitor tarikan pada kabel dan memastikan beban tidak melebihi 18 ton
  • Tombol momen beban memastikan operator tidak melebihi prinsip tone-meter ketika beban digerakkan pada jib.

Pondasi Tower Crane

Elemen pertama yang memastikan stabilitas tower crane adalah pondasi beton besar yang telah dicor terlebih dahulu. Pondasi ini biasanya memiliki ukuran 10 x 10 x 1.3 meter (tapi tergantung pula tipe tower crane yang akan digunakan). Ada pula tipe tower crane yang mampu menghemat beton pondasi dengan memiliki 4 pondasi yang lebih kecil yang akan mendukung beban dari masing-masing kaki tower crane. Baut besar tertanam di dalam pondasi ini.


Mendirikan Tower Crane

Tahap pertama, dengan bantuan mobile crane bagian horizontal jib dan machinery disambung dan diletakkan di atas dua pondasi beton. Kemudian mobile crane menambahkan counterweight. Sedangkan bagian vertikal tower crane dipasang dengan bantuan mobile crane juga.

Tahap kedua, untuk mencapai ketinggian maksimum, tower crane tumbuh sendiri. Disini digunakanlah top climber atau climbing frame. 
Berikut prosesnya:
1.       Tower crane mengangkat sebuah beban pada jib untuk menyeimbangkan counterweight.
2.       Teknisi melepas unit berputar dan dengan sebuah mesin hydraulic pada top climber akan mendorong unit berputar naik setinggi 20 kaki (6 meter).
3.       Operator menggunakan crane untuk mengangkat satu section vertikal dari tower crane dan mengisi kekosongan yang ada di dalam top climber. Ketika selesai dipasang dan dibaut, maka tower crane telah bertambah tinggi satu section.

Minggu, 18 Oktober 2015

ASUS EeeBook E202, Laptop Minimalis Berkemampuan Fantastis

ASUS EeeBook E202, Laptop Minimalis Berkemampuan Fantastis
Tampil cantik dengan balutan tubuh yang mungil, ringan, berfitur mutakhir dengan port USB 3.1 Type-C

Jakarta (2 Februari 2015) - Kegemaran seseorang untuk beraktivitas dengan perangkat komputasi yang mungil dan minimalis terlihat semakin dominan. Wajar memang, sebab notebook seperti itu menyuguhkan berbagai kemudahan dari sisi penggunaan. Antara lain praktis, ringan, memiliki durabilitas baterai yang panjang serta tampilan trendi.

Juliana Cen, Country Product Group Leader ASUS Indonesiamengatakan, ASUS telah menghimpun berbagai fitur unggulan tersebut kemudian merangkumnya ke dalam sebuah notebook mungil  yang cantik, yang dinamakan dengan ASUS EeeBook E202. “Laptop ini didesain dengan wujud yang indah, pendaran warna yang anggun, fungsionalitas yang lengkap dan performa yang memukau,” ucap Juliana.


Lebih Kecil dari Kertas Ukuran A4
Sebagai perwujudan dari konsep minimalis, Juliana menyebutkan, tubuh notebook ASUS E202 dibingkai dengan bodi yang bahkan lebih kecil dari kertas A4.Perangkat ini memiliki dimensi 29.7x19.4x2.14cm dan bobot yang sangat ringan yakni 1,25Kg. Meski mungil, pengguna akan tetap mendapatkan penampang layar seluas 11,6 inci yang masih nyaman untuk dilihat mata jika digunakan untuk bekerja secara mobile.

“Ukuran layar tersebut cukup ideal, tidak terlalu kecil maupun besar, dan berdampak pada bobot perangkat yang akhirnya mampu direduksi untuk memberikan kenyamanan saat hendak digunakan secara mobile,” sebut Juliana.“Display-nya pun telah mendukung resolusi HD (1366 x 768), sehingga pengguna tetap akan dapat menyaksikan konten multimedia dengan kualitas yang mumpuni,” ucap Juliana.

Genre notebook seperti ini, tambah Juliana, tentu sangat sesuai untuk kalangan seperti pelajar, mahasiswa,  profesional dan eksekutif muda. Alasannya, pengguna seperti ini lazimnya membutuhkan gadget yang mungil untuk dibawa berpergian, namun tetap penuh gaya sehingga dapat menjaga gengsi para pemiliknya.

Semakin Canggih dengan Fitur Teknologi Terkini
ASUS E202 disusun dengan spesifikasi dan rincian teknologi mutakhir. Spesifikasi mutakhir membuatnya menjadi perangkat yang modern, sebab kelengkapan teknologi yang digunakannya mengikuti alur perkembangan zaman.

Beberapa teknologi terbaru yang disematkan pada ASUS EeeBook E202 antara lain adalah USB 3.1Type-C yang memiliki bentuk simetris sehingga mudah digunakan. Tipe USB tersebut pun diketahui dapat mentransmisikan data dengan kecepatan hingga 5Gbps, sehingga proses pemindahan berjalan lebih cepat.Fitur ini juga membuat E202 menjadi notebook 11,6 inci pertama di dunia yang menggunakan teknologi USB 3.1 Type-C didalamnya.

Demi memastikan kenyamanan penggunaan, ASUS juga menyematkan perangkat penyimpanan berbasis Hard Disk Drive (HDD) pada notebook ini. Ukurannya pun relatif lega, mencapai 500GB. Dengan ukuran seluas itu, pengguna dapat menyimpan berbagai file multimedia maupun dokumen penting pada notebook tersebut.


Untuk konektivitas jaringan, ASUS EeeBook E202 juga sudah menggunakan teknologi nirkabel 802.11ac dan Bluetooth 4.0. Teknologi mutakhir ini masih belum banyak digunakan pada perangkat dengan harga yang terjangkau. Salah satu yang juga unik adalah ukuran charger yang digunakan oleh E202, tidak lebih besar daripada kartu kredit dengan panjang hanya sekitar 53 mm. Hal ini tentu akan semakin memudahkan penggunanya untuk bepergian dengan notebook tersebut.

Kelebihannya, ia menawarkan kecepatan transmisi data yang sangat tinggi, hingga mencapai 1300Mbps. Jauh lebih cepat dibandingkan dengan transmisi data Wifi berbasis 802.11n yang maksimum hanya mencapai 450MBps saja. Sementara Bluetooth 4.0, memiliki keunggulan memiliki konsumsi daya yang lebih kecil sehingga akan menghemat baterai serta memiliki jangkauan transmisi data yang lebih jauh dengan jarak lebih dari dari 100 meter.

Papan ketik pada notebook mungil ini telah dirancang dengan fitur chiclet. Jarak antar tombolnya adalah 18,4mm sementara luasnya secara keseluruhan yakni 268 mm. Dengan spesifikasi tersebut, membuat pengalaman mengetik menjadi lebih nyaman dan akurat.

Durabilitas dengan Baterai Mumpuni
Notebook ASUS EeeBook E202 memiliki satu lagi kelebihan yang sangat membantu tatkala pengguna membutuhkan perangkat untuk bekerja sepanjang hari. Hal itu adalah durabilitas atau daya tahan baterai yang mampu bertahan hingga 8 jam.

Kemampuan ini dimungkinkan karenakomponen prosesor Intel Celeron Dual Core N3050 generasi kelima atau Braswell yang digunakannya, memiliki nilai Thermal Design Power (TDP) yang kecil, yakni hanyasebesar 6 watt. Rendahnya konsumsi daya itu membuat kapasitas baterai tidak cepat terkuras.

Rendahnya tingkat TDP tersebut juga membuat notebook tidak menghasilkan panas yang tinggi. Dengan demikian, perangkat pendinginan pun tidak perlu menggunakan pendinginan berbasis kipas (fanless design). Sisi positif berikutnya, notebook ini tidak mengeluarkan suara saat bekerja.

“Desain cover pada ASUS EeeBook E202 juga membuat produk ini semakin manis dilihat,” kata Juliana. “Apalagi notebook dengan gaya painting cover ini tersedia dalam empat pilihan warna-warna yang memikat. Antara lain, silk white, dark blue, thunder blue, dan red yang cocok digunakan oleh kalangan pengguna yang dituju,” pungkasnya.

Main Spec.
ASUS EeeBook E202
CPU
Intel Celeron Dual-Core N3050 Braswell 64-bit, 2MB cache, 1.6GHz burst up to 2.16GHz
Operating System
DOS
Memory
2GB DDR3L 1600MHz
Storage
500GB 5400rpm HDD
Optic Drive
-
Display
11.6" 16:10 WXGA (1366x768)
Graphics
Intel HD
Input/Output
1 x Headphone-out jack (Audio-in Combo)
1 x USB 3.0 port(s)
1 x USB 2.0 port(s)
1 x USB 3.1 Type-C Gen 1 (up to 5 Gbps)
1 x micro HDMI
Camera
VGA Web Camera
Connectivity
Integrated 802.11ac
Built-in Bluetooth™ V4.0
Audio
Built-in Speakers and Analog Microphone, Built-in Azalia compliant audio chip, SonicMaster
Dimension
29.7(W) x 19.4(D) x 2.14 (H) cm
Weight
1.02 KG (Without Battery)
1.25 KG (with 3 cell battery)
Battery
3Cells 48 Whrs Polymer Battery up to 8 hours
Color
Silk White, Dark Blue, Thunder Blue, Red
Accessory
-
MSRP
Rp3.249.000
Warranty
1 Tahun Global

Senin, 05 Oktober 2015

Campuran Beton


BETON K 100
Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 7,4 MPa (K 100), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,87
Bahan:
  • Portland cement 247,000 kg
  • PB 869 kg
  • KR (maksimum 30 mm) 999 kg
  • Air 215 Liter
Tenaga kerja:
  • Pekerja 1,650 OH
  • Tukang batu 0,275 OH
  • Kepala tukang 0,028 OH
  • Mandor 0,083 OH

BETON K 125
Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 9,8 MPa (K 125), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,78
Bahan:
  • Portland Cement 276,000 kg
  • PB 828 kg
  • kerikil (maksimum 30 mm) kg 1012 KR
  • Air 215 Liter
Tenaga kerja:
  • Pekerja 1,650 OH
  • Tukang batu 0,275 OH
  • Kepala tukang 0,028 OH
  • Mandor 0,083 OH
BETON K 150 
Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 12,2 MPa (K 150), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,72
Bahan
  • Portland cement 299,000 kg
  • PB 799 kg
  • Kerikil (maksimum 30 mm) 1017 kg
  • Air 215 Liter
Tenaga kerja
  • Pekerja 1,650 OH
  • Tukang batu 0,275 OH
  • Kepala tukang 0,028 OH
  • Mandor 0,083 OH

BETON K 175
Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 14,5 MPa (K 175), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,66
Bahan:
  • Portland cement 326,000 kg
  • PB 760 kg
  • KR (maksimum 30 mm) 1029 kg
  • Air 215 Liter
Tenaga kerja:
  • Pekerja OH 1,650 OH
  • Tukang batu OH 0,275 OH
  • Kepala tukang OH 0,028 OH
  • Mandor OH 0,083 OH

BETON K 200
Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 16,9 MPa (K 200), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,61
Bahan
  • Portland cement 352,000 kg
  • PB 731 kg
  • KR (maksimum 30 mm) 1031 kg
  • Air 215 Liter
Tenaga kerja
  • Pekerja 1,650 OH
  • Tukang batu 0,275 OH
  • Kepala tukang 0,028 OH
  • Mandor 0,083 OH

BETON K 225
Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 19,3 MPa (K 225), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,58
Bahan
  • Portland cement 371,000 kg
  • PB 698 kg
  • KR (maksimum 30 mm) 1047 kg
  • Air 215 Liter
Tenaga kerja
  • Pekerja 1,650 OH
  • Tukang batu 0,275 OH
  • Kepala tukang 0,028 OH
  • Mandor o,028 OH

BETON K 250
Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 21,7 MPa (K 250), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,56
Bahan
  • Portland cement 384,000 kg
  • PB 692 kg
  • KR (maksimum 30 mm) 1039 kg
  • Air 215 Liter
Tenaga kerja
  • Pekerja 1,650 OH
  • Tukang batu 0,275 OH
  • Kepala tukang 0,028 OH
  • Mandor 0,083 OH

BETON K 275
Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 24,0 MPa (K 275), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,53
Bahan
  • Portland cement 406,000 kg
  • PB 684 kg
  • Bahan KR (maksimum 30 mm) 1026 kg
  • Air 215 Liter
Tenaga kerja
  • Pekerja 1,650 OH
  • Tukang batu 0,275 OH
  • Kepala tukang 0,028 OH
  • Mandor 0,083 OH

BETON K 300
Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 26,4 MPa (K 300), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,52
Bahan
  • Portland cement 413,000 kg
  • PB 681 kg
  • Bahan KR (maksimum 30 mm) 1021 kg
  • Air 215 Liter
Tenaga kerja
  • Pekerja OH 1,650 OH
  • Tukang batu OH 0,275 OH
  • Kepala tukang OH 0,028 OH
  • Mandor OH 0,083 OH

BETON K 325
Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 28,8 MPa (K 325), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,49
Bahan
  • Portland cement 439,000 kg
  • PB 670 kg
  • Bahan KR (maksimum 30 mm) 1006 kg
  • Air 215 Liter
Tenaga kerja
  • Pekerja 2,100 OH
  • Tukang batu 0,350 OH
  • Kepala tukang 0,035 OH
  • Mandor 0,105 OH

BETON K 350
Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 31,2 MPa (K 350), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,48
Bahan
  • Portland cement 448,000 kg
  • PB 667 kg
  • KR (maksimum 30 mm) 1000 kg
  • Air 215 Liter
Tenaga kerja
  • Pekerja 2,100 OH
  • Tukang batu 0,350 OH
  • Kepala tukang 0,035 OH
  • Mandor 0,105 OH
NOTE:
Bobot isi pasir = 1.400 kg/m3
Bobot isi kerikil = 1.350 kg/m3
Bukling factor pasir = 20 %

Perbandingan bahan tersebut dapat menghasilkan mutu beton mendekati rencana K sekian menyesuaikan kondisi bahan tenaga dimana beton dibuat.

Sumber: SNI ( standart nasional Indonesia )

Minggu, 02 Agustus 2015

Slump Test dan Kegunaannya



Uji Slump pada Campuran Beton
Test Slump dilakukan untuk mengetahui mutu beton yang digunakan apakah sesuai dengan perencanaan. Slump Test adalah satu variabel yang bisa dilakukan di lapangan untuk menguji ketepatan campuran beton yang dipesan. Slump Test dilakukan pada saat sebelum pengecoran berlangsung. Hasil dari slump test akan diambil sampelnya untuk diuji kembali di labolatorium.Test slump tidak menggunakan kubus akan tetapi menggunakan alat yang berbentuk tabung yang pada dasarnya sama dan biasanya disebut uji silinder. Tabung tersebut berukuran 15 x 30 x 15 cm dan batang pengocok dari besi tulangan 16 dengan panjang 50 cm.

Slump test dapat dilakukan dengan cara :
a. Siapkan tabung kerucut yang berukuran diameter bawah 30 cm, tinggi 30 cm, dan diameter atas 10 cm.
b. Siapkan pula batang pengaduk, biasanya terbuat dari besi bulat dengan panjang ± 50 cm.
c. Simpan kerucut dimana bagian atas berdiameter 10 cm.
d. Ambil beton dan masukan ke dalam kerucut hingga penuh dengan tiga kali tahapan pengisian.
e. Setiap tahapan pemasukan beton tusuk-tusuklah dengan menggunakan tongkat sebanyak 25-30 kali.
f. Buka kerucut dengan perlahan.
g. Simpanlah kerucut pada samping beton yang akan diuji.
h. Ukur penurunan beton yang terjadi setelah kerucut dibuka, dengan cara menyimpan tongkt di atas kerucut dan ukur kedalaman beton tersebut dari tongkat dengan meteran.
i. Toleransi dari kekentalan beton yang diinginkan untuk test ini yaitu ± 2 cm. Ketentuan pada proyek ini kekentalan beton yang ditetapkan adalah 12 cm.
j. Jika test benar maka beton dapat digunakan.

Sumber

Rabu, 29 Juli 2015

Konsep Penentuan Nilai Slump


Terdapat 2 hal yang perlu diperhatikan didalam pelaksanaan pengecoran beton,diantaranya adalah :

1. Faktor kekuatan
yang dalam hal ini merupakan kekuatan tekan karakteristik dari beton itu sendiri (fc’). Kekuatan tekan karakteristik adalah kekuatan tekan, dimana dari sejumlah besar hasil-hasil pemeriksaan benda uji, kemungkinan adanya kekuatan tekan yang kurang dari itu terbatas sampai 5% saja. (Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 N.I.-2)
Faktor kekuatan ini berkorelasi dengan umur dari beton tersebut.

2. Faktor kelecakan / workability
Ini merupakan faktor yang terkait dengan kemudahan didalam pelaksanaan pekerjaan. Salah satu parameter yang bisa dilihat terkait dengan hal ini adalah nilaislump
Slump adalah nilai jatuhnya beton,diukur dari permukaan atas cast kerucut terpancung.


Berdasarkan PBI 1971

Sebagaimana terlihat bahwa nilai dari slump adalah berupa rentang, yang besarannya adalah kisaran dari batas maksimum dan minimumnya.

Besaran dari Nilai slump memang cukup variatif, namun ini semata-mata hanya terkait dengan pelaksanaan pekerjaan beton tersebut dilapangan. Selama pelaksanaan pekerjaan beton tersebut, pihak pelaksana ,yang dalam hal ini kontraktor, mampu menjamin bahwa tidak akan terjadi keropos pada beton dan mampu menjamin bahwa tidak akan terbentuk honey comb pada beton, besaran ini cukup bisa dinaik dan turunkan (selama nilai tersebut tetap berada dalam batasan slump tersebut).

Perlu diketahui bahwa kualitas dari pelaksanaan pengecoran tidak hanya dipengaruhi oleh nilai dari slump beton. kualitas penuangan adonan mix beton pun berpengaruh, disisi lain bisa dengan cara menjaga kualitas vibrasi menggunakan vibrator dan metode pelaksanaan lainnya.

Namun bukan berarti nilai slump bisa diabaikan begitu saja, yang perlu ditekankan adalah bahwa nilai slump tidak kaku,dalam artian bentuknya adalah rentang.Selama tidak keluar dari batas rentang, kualitas dari beton bisa dijamin baik.

Misalkan nilai slump dari suatu elemen ditentukan sebesar 12 cm. Nilai tersebut tidak semata-mata kaku dengan ketetapan sebesar 12 cm, akan tetapi pada umumnya ada rentang/toleransi di dalamnya. Umumnya adalah ± 2 cm, atau seperti pada PBI 1971.

Kamis, 16 Juli 2015

Workabilitas Beton


Sifat ini merupakan ukuran dari tingkat kemudahan campuran untuk diaduk, diangkut, dituang dan dipadatkan tanpa menimbulkan pemisahan bahan susunan pembentuk beton. Taiji saji (1984) menguraikan bahwa sifat workabilitas beton segar ditandai dengan enam karakter yaitu : konsistensi, plasticity (plastisitas), placeability (kemudahan dituang), flowability (keenceran), finishability (kemudahan dirapikan), dan pumpability (kemudahan dipompa). Sedang Newman dalam Murdock (1999) menuliskan bahwa sekurang-kurangnya tiga sifat yang terpisah dalam mendefinisikan sifat ini, yaitu:
  • Kompakbilitas, kemudahan beton dipadatkan
  • Mobilitas, kemudahan beton mengalir dalam cetakan 
  • Stabilitas, kemampuan beton untuk tetap sebagai massa yang homogen, koheren dan stabil selama dikerjakan atau dipadatkan.
Tingkat kompakbilitas campuran tergantung pada nilai faktor air semennya. Semakin kecil nilai faktor air semen, adukan beton semakin kental dan kaku sehingga makin sulit untuk dipadatkan. Sebaliknya semakin besar nilai faktor air semen adukan beton semakin encer dan semakin sulit untuk mengikat agregat sehingga kekuatan beton yang dihasilkan semakin rendah.

Pengamatan workabilitas beton di lapangan pada umumnya dilakukan dengan slump test. Pengetesan ini merupakan petunjuk dari sifat mobilitas dan stabilitas beton. Neville (1981) menuliskan bahwa slump test bermanfaat untuk mengamati variasi keseragaman campuran. Pada beton biasa, pengujian slump dilakukan untuk mencatat konsistensi dalam satuan mm penurunan benda uji beton segar selama pengujian.


Selain itu workabilitas dapat juga diamati dengan mengukur faktor kepadatan, yaitu rasio antara berat aktual beton dalam silinder dengan berat beton dalam kondisi padat pada silinder yang sama. Faktor kepadatan memberikan indikasi bahwa tingkat kemampuan beton tersebut dipadatkan.


Sumber

Rabu, 15 Juli 2015

Jalan Beton



Jalan Beton


Sifat-sifat jalan beton:

  • Kuat
  • Awet
  • Bebas perawatan


Hal yang penting perlu dipahami, bahwa cara kerja struktur jalan beton adalah tidak sama dengan cara kerja konstruksi slab beton bertulang yang digunakan pada bangunan gedung. Meskipun sama-sama memakai material beton, sehingga awam yang melihatnya sepintas tidak ada perbedaan, tetapi tidak berarti bahwa cara desain maupun pelaksanaannya akan sama juga.
Jalan beton dari sisi perilaku strukturnya memang terlihat lebih bagus, tegangan yang timbul akibat beban yang sama relatif lebih kecil sehingga tidak diperlukan base-course yang tebal. Meskipun demikian, karena rigid maka pengaruh shrinkage (kembang susut) karena thermal menjadi dominan. Hal inilah yang menyebabkan dijumpai beberapa macam konstruksi jalan beton. Idenya ada dua, yaitu:

  • jika jalan beton dibuat kontinyu (pemakaianya nyaman) maka untuk mengantisipasi kembang-susut pada jalan tersebut harus dipasang tulangan baja sebagai tulangan susut. Meskipun jumlahnya relatif kecil, khususnya jika dibandingkan konstruksi slab pada bangunan gedung, tetapi penggunaan tulangan baja menyebabkan jalan beton ini menjadi mahal dan tentu saja pengerjaannya akan lebih kompleks. Ingat, ini konstruksi jalan, yang panjangnya relatif lebih panjang (besar) dibanding slab untuk kontruksi bangunan gedung.
  • jalan beton di sekat-sekat dengan siar dilatasi. Jadi jalan beton dibuat atau terdiri dari segment yang terpisah-terpisah. Dengan terpisah-terpisah ini maka resiko kerusakan akibat faktor kembang susut menjadi teratasi tanpa perlu memasang tulangan susut. Ini jelas akan lebih murah di banding sistem diatas. Masalah timbul, selain jalan ini menjadi tidak nyaman (perlu konstruksi khusus agar rata) tetapi juga ada masalah  jika terjadi beban di atasnya, tegangan di tanah pada pinggiran segement menjadi besar, berbeda dengan gambaran di atas. Untuk mengatasinya, agar segment sebelah dan sebelahnya juga dapat bekerja maka kedua segment yang berdekatan dipasangi dowel.